Naik ke atas dan melihat ke bawah
Thursday, October 15, 2009
Andai saja setiap cinta itu sejati...
Andai saja setiap cinta yang ditampakkan orang itu sejati dan abadi, tidak lebur oleh perbedaan hari dan waktu...
mungkin akan lebih sedikit mengurangi peristiwa hati yang hancur setiap hari,
mungkin akan lebih sedikit orang yang frustrasi setiap hari
dan mungkin akan lebih sedikit orang yang menjerit dalam hatinya " betapa hidupku ini tidak berharga"
Andai saja cinta dan kasih sayang itu tak pernah semu.....
ah , betapa benar-benar indah rasanya hidup ini.
setiap orang gembira akan keberadaannya, baik kelebihan dan kekurangannya
setiap waktu yang berjalan terasa bagaikan masuk pada keindahan surga dan nirwana
tak ada lagi kekhawatiran untuk tak dicintai
karena semua orang terbiasa untuk mencintai dan memahami sesamanya
semua pribadi berlomba untuk menghadirkan cinta bagi siapa saja yang menanti.....
Ah...Gusti, berikan kami kebesaran hati
untuk menerima apa saja yang terjadi setiap hari
meski itu terasa menyakiti lubuk hati
namun kami ingin menyembunyikannya sebagai misteri
hingga nampaklah cintaMu yang terus menerus abadi......
seperti yang telah dinyatakan oleh PutraMu sendiri, 'Insan Ilahi' yang sejati
Thursday, June 18, 2009
Mengapa wanita menangis?
Memang seperti inilah wanita, ketika hatinya sedih maupun gembira dia akan menangis. Dengan menangis, tdk menunjukkan klo wanita itu lemah. |
Monday, May 11, 2009
Lenny : tolong bebaskan aku
"Ya, Len....bicaralah aku tetap mendengar," kataku sambil memegang gagang telpon yang hampir saja terlepas dari genggaman karena lampu kamar saat itu sudah kumatikan.
Kupasang lampu meja dan kulihat jam weker saat itu. Jam 12 malam....
"Yos...., aku sudah nggak kuat lagi. Tolong bebaskan aku....," ujar Lenny perlahan. Kalimatnya hampir tak terdengar jelas karena sudah berbaur dengan tangis kesedihannya.
Lenny, Lenny....wanita cantik yang kukenal 14 tahun lalu. Di kampus ia termasuk salah satu bunganya. Mungkin karena di kampus lebih banyak prosentase mahasiswa laki-laki, maka kehadirannya sebagai mahasiswi baru begitu menarik perhatian saat itu. Tutur katanya yang ramah dan tak pernah membeda-bedakan dalam memilih teman, sedikit banyak membuat para lelaki di kampus itu seperti mendapatkan harapan yang sama untuk merebut hatinya. Bahkan untuk seorang Rudi sekalipun, mahasiswa nyentrik dan aneh, yang lebih menguasai bidang politik ketimbang mata kuliah yang sedang dipelajari saat itu, dengan bangga mengatakan bahwa ia sedang dekat Lenny.
"Hari ini dia pergi sejak pagi...."
"Sampai malam ini,Len ?" tanyaku terperanjat.
"Ya.....," jawab Lenny berat
"Kamu tidak tanya ke mana dia pergi....?" hatiku mulai kesal juga mendapati sahabatku disakiti terus.
"Diana, kau tahu aku tak pernah benar di matanya.."
"Apa sebaiknya, aku berpisah saja darinya?" suara Lenny mulai terdengar lebih pelan. Aku tahu Lenny menangis saat itu.
Ah...Lenny, maafkan aku. Aku tak mampu mendampingi saat-saat beratmu. Padahal aku sendiri belum tentu sekuat dirimu. Kau wanita yang sangat kuat dan mandiri. Semua masalah kau tanggung sendirian, bahkan kepada orang tuamu sekalipun.
"Aku hanya belum siap,Din. Ternyata begitu sulit membuat Pras mampu mencintaiku..... Ternyata aku buta dan silau pada ketampanannya, dan justru melupakan pria lain yang mencintaiku setengah mati. Apakah ini yang dinamakan penyesalan?
Friday, May 8, 2009
Ziarah Kehidupan
Sometimes...life seems so difficult and dark, but sometimes it was filled with the flower of happiness which makes me fly.....
Happiness and sadness. Two things that we coudn't make it separately. This time maybe I get more happinnes, but two minutes later...the sadness come to me....
Oh...God, please lead my heart to accept this reality.
Tuhan...ternyata memang tidak mudah menapaki jalan hidup. Aku memang harus terus-menerus melakukan pembaharuan diri. Ziarah kehidupan yang kujalani memang tak mudah, seperti ziarah hidupMu yang berliku. Namun Engkau begitu setia, sabar dan senantiasa tegar. Mengapa aku tak bisa, Tuhan...?
Tuesday, May 5, 2009
MAKNA DOA BAPA KAMI
Jangan menyebut Bapa, kalau tidak pernah berlaku sebagai anak.
Jangan berkata kami, kalau hidup kita diselimuti ke-egoisan cinta diri.
Jangan berkata yang ada di surga,
kalau hidup kita hanya memikirkan perkara2 duniawi semata.
Jangan berkata dimuliakanlah namaMu,
kalau hidup kita tidak bisa menghormati Allah dengan pantas.
Jangan berkata datanglah kerajaanMu,
kalau hidup kita lebih mencari kebanggaan duniawi.
Jangan berkata jadilah kehendakMu diatas bumi seperti didalam surga,
kalau kita menuruti kehendak sendiri dan tidak berani menyangkal diri.
Jangan berkata berilah kami rejeki hari ini,
kalau hidup kita tidak peduli pada sesama.
Jangan berkata ampunilah kesalahan kami
seperti kami pun mengampuni yang bersalah pada kami,
kalau hidup kita dikuasai kebencian dan dendam.
Jangan berkata janganlah masukkan kami kedalam percobaan,
kalau hidup kita tidak berani sungguh2 tidak berbuat dosa.
Jangan berkata bebaskanlah kami dari yang jahat,
kalau hidup kita sendiri tidak tegas menolak segala kejahatan.
Jangan berkata amin,
kalau kita tidak serius menghayati dan
mengamalkan Doa Bapa Kami.
BAtikkssss
Kalau ditanya hari apa yang paling menyenangkan di bulan April kemarin, ya....jawabannya adalah Hari Kartini. Bukan kar'na hari itu pada berkebaya ria...melainkan pada hari itu kami ber-'batik' ria dan ini yang penting...hari itu pada banyak teacher yang pengen difoto....Ha..ha genit deh.
But, it's okay lah, we can't get this action and style everyday,can we ? So...1...2...3...action !
Monday, April 20, 2009
Sitting Together
Hari ini...hari Kartini. Inginnya kami memaknai perjuangannya kembali. Tapi yang terjadi kami pada....duduk bersama...diam sejenak...dan...gotcha...blitzs kamera pun terjepit...dan muncullah gambar-gambar kami di FB. Oh...Kartini...maafkan kami. Kami hanya mampu menggunakan pakaian batik untuk mengenangmu, tanpa pernah tergugah untuk meneruskan perjuanganmu...
Tapi hari ini setidaknya...aku mendapatkan beberapa memori baru untuk mengenang kebersamaan kami di tempat kerja sembari merayakan 'Hari Kartini" sitting together with friends at 21 April 2009.
Selamat Hari Kartini....Selamat ber'Batik Ria.'
Thursday, April 16, 2009
PILIHAN HIDUP
Menjadi guru...dulu tak pernah terlintas dalam benak sekalipun. Apalagi tercantum dalam cita-cita. Namun setelah menekuninya sekian belasan tahun, ternyata menjalani profesi ini membuat diriku secara tak langsung terhubungkan dengan pribadi yang satu ke pribadi yang lain. Mulai dari yang kecil/anak-anak sampai pada orang dewasa. Berhadapan dengan mereka membuat aku belajar banyak tentang tipikal pribadi orang dan aneka masalah dalam hidup. Sungguh tak jarang justru aku yang mendapat banyak pelajaran dari masalah dan kehidupan mereka. Aku kadang merasa tak bisa memberikan bantuan banyak terhadap permasalahan mereka. Aku hanya bisa duduk bersama, dan mendengarkan......namun itu mungkin lebih baik daripada mengacuhkan mereka. Menjadi guru agama membuatku tergabung dengan komunitas sejenis baik dari lingkungan terkecil sampai pada cakupan lingkungan yang terluas. Namun ada satu kesamaan yang kudapat : KESEDERHANAAN . Ya itulah yang mungkin membedakan kami dengan komunitas guru yang lainnya. Sampai saat ini cakupan terluasku yakni berkumpul dengan teman-teman yang berprofesi sama di tingkat nasional. Mudah-mudahan suatu saat aku bisa bergabung dengan komunitas yang skala lebih besar, Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia.....waow, mengapa tidak ? PARRESIA...aku percaya suatu saat hal itu akan tercapai.
Best Friends
Kadang aku merindukan suasana kebersamaan itu...curhat beban hidup, curhat capeknya dalam bekerja, dan juga...saling menguatkan iman.
Aku memang tak bisa menemui mereka lagi secepat aku mendapat masalah, karena schedule mereka kini berbeda denganku. Tapi tak apa...meski jauh dalam jarak, tapi masih tetap dekat di hati. Kita masih tetap berteman.
Selamat berkarya temanku, di mana pun kalian berada. Kita memang bebas berkarya di mana pun juga. Benih memang tidak harus tumbuh di satu tempat, yang penting di manapun ditaburkan..ia harus bisa berbuah.
Selamat berkarya temanku...
Tuesday, April 14, 2009
PARRESIA.....
Parresia...kata yang sebelumnya tak pernah kudengar, namun sarat akan makna, terlebih untuk kehidupan beriman sehari-hari.
Jangan takut, beranilah, katakan dengan jujur, percayalah...
Pada masa Paskah ini tentunya kita diminta untuk semakin Parresia dalam mewartakan kebangkitanNya. Tuhan sungguh telah bangkit mengalahkan maut dan kematian. Lalu untuk apakah ketakutan kita? Takutlah akan Tuhan, jangan takut pada manusia.
Beruntunglah aku mengawali Tri Hari Suci dengan bahan Parresia dari Rm.Daniel, seorang xaverian Itali yang telah mengindonesia.
Beliau memang menunjukkan betapa Parresia sungguh dibutuhkan dalam kehidupan beriman kita. Memberitakan kebenaran memang selalu dekat dan lekat dengan Parresia...
Saat kita memutuskan untuk tetap menjadi kristiani, maka martyria harus selalu menjadi konsekuensi dalam langkah selanjutnya.
PARRESIA....selamat Paskah 2009.
Monday, April 6, 2009
Ulang Tahun sederhana....
Hari itu...Sabtu, 21 Maret'2009. Anakku Vincent berulang tahun yang ketujuh. Ada sedikit perasaan bersalah di hati, karena hari itu aku tak mampu mendampinginya secara utuh. Pada saat yang sama sejak 2 hari sebelumnya, aku harus mendampingi murid-muridku retret.
Seperti juga tuntutan yang diberikan pada murid untuk tidak menggunakan HP selama retret, maka akupun juga tak menggunakan fasilitas 'barang itu' selama 3 hari. Padahal hari terakhir adalah hari ulang tahun Vincent.
Kasihan anakku...tak mendapat ucapan selamat ulang tahun di pagi hari dia membuka mata.
Pulang retret, aku hanya bisa membelikan dia kue ulang tahun sederhana. Namun dia tetap terlihat senang..karena bisa meniup lilin di kue ulang tahunnya yang ke-7.
Ya... dia perlahan telah belajar untuk menangkap makna perayaan ulang tahun secara sederhana. Yang penting dia terlihat bersemangat untuk membagi kue ulang tahun ke teman-teman terdekatnya di sekitar rumah. Selamat ulang tahun, Vincent!
Sunday, April 5, 2009
Gather with new community
Berpindah kerja...? Mungkin sesekali muncul dalam benak. Namun akhirnya bisa pindah juga, itu yang tak pernah terbayang sebelumnya. Bekerja di lingkungan yang baru...ada beberapa kekhawatiran yang sempat terbersit, namun setelah berjumpa, bertemu, bergumul dan berkolaborasi bersama mereka ternyata...kekhawatiran itu sirna....Di sini aku menjumpai sisi lain dari tipikal orang dan tempat bekerja. Bekerja sama dengan mereka ternyata menyenangkan, it's very fun I think. Tak ada topeng yang terlihat atau terpampang dari wajah mereka. Kuakui mereka semua tulus.....dalam bekerja. Dengan keadaan seperti ini kayanya memang sayang kalo gak masuk sehari di ruang guru Lt.1. Thanks for being my friend....
Sakit....
Minggu sebelumnya si Vita panas terus-menerus, sampai harus kucek darah di Eka hospital. Tapi hasilnya negatif.....kata dokter sich berarti ia hanya terkena infeksi biasa pada pencernaannya.
Eh...belum sempat bernafas lega...gantian Vincent yang sakit.
Pulang sekolah ia langsung tidur sampai sore. Tidak biasanya. Ternyata ia panas. Dan panasnya terus berlanjut sampai 3 hari....Oh my God what happened with them ?
Syukurlah, dengan obat pengganti yang diberikan dokter, ia berangsur-angsur sembuh....
Tinggal akunya yang gak sembuh-sembuh dari batuk, meski sudah berganti dokter dan berganti obat yang mahal. Mungkin memang mesti lebih mawas diri dalam menjaga kesehatan (begitu pesan terselubung yang kutangkap).
Tuhan...sebentar lagi kami memasuki Tri hari Suci, semoga kami sekeluarga dapat merayakan perayaan suci itu dengan kesehatan yang penuh....Amin.
Papa...jaga kesehatan ya di tempat kerjamu !
Love you all,
Cintia
Monday, March 30, 2009
Retreat for my students
Tahun ini akhirnya bisa retret juga, meski hanya mendampingi anak-anak, tapi tak apalah yang penting suasana rohani masih terbawa...
Mendampingi anak-anak SMP buat retret ternyata seru juga. Polos, culun,innocent. tapi ada yang berkesan....anak-anak cowok pada rajin-rajin. Rajin bangun pagi, rajin cuci piring, rajin ngelap meja...(even I know that maybe this the first time for them to do this activity he..he..).
So...how's the retreat impact for your life ? Hope you can get the special thing from this moment, special message, that God loves you very much, even you like or not.
Kalau dilihat ini sebagai permulaan buat mereka, retret ini telah berhasil mereka ikuti dengan baik. Mereka harus lepas dari keluarga, kebiasaan rumah, dan juga handphone....sebuah benda yang mungkin bisa saja menjadi proritas utama buat mereka. (Mudah-mudahan saja tidak mengalahkan Tuhan).
Selamat kunci retret !
Saturday, March 28, 2009
Recharge our soul
Hari Minggu itu aku mengajak keluargaku untuk berlibur spontan, artinya tempat dan tujuan akan ditentukan sesuai feeling and idea yang didapat sewaktu di jalan he..he...
karena jalanan tak kelihatan macet, maka kuputuskan untuk meniti 'jalur puncak' dan kulihat plang sebuah tempat wisata baru yang belum pernah kucoba.
Wah...ramai amat. Mungkin karena baru dan murah...Tapi untunglah kulihat keluargaku, terutama anak-anakku tetap menikmatinya. Di sana mereka bisa naik becak, motor mini, sepeda air dan yang tak kusangka...my son akhirnya mau mencoba outbond yang pertamanya dia bilang menakutkan. Ternyata setelah naik flying fox....dianya ketagihan he..he..
Syukurlah liburan spontan kali ini mampu merecharge our soul, especially for my kids.
Ya liburan ternyata tak harus yang mahal he..he...
Thursday, January 15, 2009
Ajarilah kami berdoa secara sederhana
Nak, apakah isi doamu...? Pada satu waktu di hari minggu, sesaat setelah aku menerima komuni, aku melihat kedua anakku telah duduk di bangkunya masing-masing sambil mengatupkan kedua tangannya, memejamkan mata, dan terlihat mulut mereka berkomat-kamit mengucapkan sesuatu. Di satu sisi aku terharu dan bahagia..ternyata mereka berdua sudah bisa mengikuti urutan misa yang ada, namun di di lain sisi aku penasaran : apa yang sedang mereka doakan. Namun sudahlah , semua rasa telah bercampur menjadi satu. Bahagia... Satu yang aku dapatkan, mereka berdoa dengan hati mereka yang sederhana. Aku yakin Tuhan telah mendengar isi doa mereka. Ya Tuhan, ajarilah aku untuk dapat berdoa secara sederhana, hati yang tulus dan simpel dalam melihat segala sesuatu.