Naik ke atas dan melihat ke bawah

Naik ke atas dan melihat ke bawah
de' alcazar

Monday, September 5, 2016

Saat dia hadir di antara kami ....

Kala dia hadir dalam hidup kami

Aku tak pernah menyangka sosok ini hadir dalam hidup kami...antara aku dan Mas Hendra, orang yang sungguh  kucintai penuh.
Kehadirannya mendadak...jika boleh dikata, teramat mendadak malah. 
Saat aku masih bernostalgia gembira akan ulang tahun pernikahan kami yang baru lewat 2 bulan dari sepuluh tahun.

Aku tak pernah tahu siapa sosok wanita ini,,,namun yang kuyakin dia pasti sosok wanita yang lembut dan menerima, sangat berbeda bumi dan langit dengan diriku, yang terbiasa tak bergantung pada siapapun.
Mungkin ini juga yang membuat Mas Hendra mencari kembali wanita lain di masa lalunya...

Ah..hari ini hariku benar-benar hilang dan kosong bahkan hancur.
Ingin rasanya kuputar kembali waktu, agar aku tak pernah menemukan kisah wanita ini dengan Mas Hendra..namun semakin kujauhi kisah mereka...ungkapan kalimat kagum dan sayang  Mas Hendra padanya di malam hari untuknya semakin bermain-main di mataku terus..tak mau hilang.
Kalimat sayang itu pernah diucapkannya padaku.... namun mengapa juga diberikan kepada dia yang lain ?

Aku tak tahu mulai saat ini akan menghabiskan waktuku bersama Mas Hendra dengan cara apa. Aku tak sanggup untuk bertanya padanya tentang wanita itu...Yah terlalu sakit untuk ditanyakan, karena aku yang akan tak pernah siap untuk mendapat jawaban dari Mas Hendra. Kalimat-kalimat sayang yang tertulis sudah cukup jelas buatku, bahwa memang aku harus menerima ada wanita lain yang dikagumi dan disayang oleh Mas Hendra. 
Mungkin akan kubiarkan waktuku berjalan, meski tak akan sama lagi mulai hari ini. Perasaan cinta memang tak bisa dipaksakan kembali.
Mungkin inilah jawaban dari kegalauanku...mengapa orang bisa berubah...dan ternyata sosok Mas Hendraku pun juga bisa berubah. Orang yang begitu kuyakin karena keluguannya,,.namun ternyata bisa menduakan cintaku.
Aku tak pernah menempik, jika banyak lelaki yang mengagumiku ataupun mendekatiku, namun tak pernah terbersit sekalipun untuk membalas kisah mereka.
Saat ini entah perasaan apa yang kurasakan saat ini , apakah menyesal atau kehilangan...???
Yang jelas  , sejak kejadian malam itu...aku benar-benar seperti dijatuhi sebuah hukuman mati..ketakutannya melebihi saat kritis aku berjuang melawan maut saat beberapa bulan lalu.

Ya... kini hatiku hanya tenang berada dekatMu....pertolonganMu lah yang  begitu ajaib dan memikat hatiku saat ini, di saat aku sudah tak sanggup lagi..karena tak ada siapa-siapa lagi.... Mungkin inilah garis hidup yang harus kudapat saat ini.... entah garis itu akan berakhir kapan.... Biarlah kasihMu saja yang menyembuhkanku.

No comments: