Naik ke atas dan melihat ke bawah

Naik ke atas dan melihat ke bawah
de' alcazar

Thursday, October 13, 2016

JANGAN REBUT DIA DARIKU





Malam-malam sunyi  itu seperti menjadi saksi...

Saksi bisu dan sunyi dari  hati seorang wanita yang tersakiti.
Sunyi....karena malam itu aku hanya bisa terbaring sepi sendiri, sementara di luar sana...ada 2 hati manusia yang saling bertaut mesra dalam dunia maya. Saling menyapa , berbincang mesra.
Yah...jarak yang jauh seolah tak menjadi batas bagi kalian berdua  untuk tetap saling menyapa di tengah malam, pagi , siang ataupun sore hari....
Padahal di lain sisi, aku sebagai istrinya yang sah ,tak pernah mendapat perhatian mesra dan sebesar itu.
Ya...aku yang dekat di sisinya, sekarang telah menjadi jauh sekali, karena kehadiran dirimu.

Ahhh...sampai hati kalian perlakukan aku mejadi seolah pihak ketiga...
Apakah engkau wanita... yang selalu menyapa dia, suamiku...apakah engkau wanita yang berhati mulia ? Sehingga tak ada perasaan canggung sedikitpun untuk tetap menyapa dan berhubungan dengannya.
Wanita yang berhati mulia...pasti ingat bahwa tak ada satu pun wanita beristri yang rela jika hati suaminya, perhatian suaminya..juga waktu suaminya terbagi buat wanita lain....
Apakah engkau pernah merasakan , kalau hal ini suatu saat terjadi pada dirimu sendiri / suamimu sendiri , atau mungkin pada anak-anakmu kelak.

Apakah salahku pada kalian berdua ?
Aku tak pernah kenal siapa dirimu sebelumnya..namun ternyata engkau tetap hadir dalam kehidupan suamiku.
Mungkin kesalahan yang kulakukan adalah terlalu lama membiarkan suamiku sendirian, namun dia kutinggalkan bukan untuk kesenanganku, namun karena aku adalah wanita dan seorang ibu pekerja..
Seorang ibu yang masih harus tetap mensupport jalannya keluarga, demi kehidupan anak-anak kami.
Yah...anak-anak yang kudapat dari buah cintaku dengan Mas Pras suamiku.... pria yang saat ini mulai kau rebut dariku..

Sungguh malam itu ...
Malam yang menjadi saksi bisu..
Malam yang tak akan pernah kutahu sampai kapankah  akan berakhir.
Apakah akan berakhir dengan kebahagiaan untuk kita bertiga....ya antara aku, kamu dan suamiku.
Atau akan berakhir dengan kehancuran rumah tangga dan perkawinanku.

Malam itu.... sungguh aku hanya bisa menangis..
dan yang aku percaya , sungguh aku melihat  DIA ,TUHANku, menangis bersamaku.


**** kutuliskan kisah ini...sebagai sebuah bentuk solidaritas dengan sekian banyak wanita dan istri  yang tersakiti oleh wanita  lain , yang mengaku menjadi sahabat/kakak/adik , dari pria /para suami yang kami cintai.
**** kutuliskan kisah ini sebagai tanda yang perlu setiap wanita tahu jika ia bersahabat dengan pria beristri.

No comments: